Jakarta, Beritasatu.com – Tim LaporCovid-19 mencatat sebanyak 451 pasien Covid-19 meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri (isoman). Hal ini dikarenakan terlambatnya mendapatkan pertolongan dan tidak terpantau dengan baik oleh pemerintah. Inisiator sekaligus relawan data LaporCovid-19, Ahmad Arif mengungkapkan data ini didapat dari laporan warga melalui sistem pelaporan online serta pemberitaan media yang sudah terverifikasi.
Category Archives: Pemberitaan Media
Sindir Keras Pemerintah, Koalisi Warga Lapor Covid: Kita Butuh Tindakan, Bukan Pencitraan
Terkini.id, Jakarta ? Sebuah akun Twitter dengan nama ?Lapor Covid19? yang berisikan koalisi warga untuk keterbukaan data, laporan, kajian, dan advokasi Covid-19 memberikan pernyataan menohok ke pemerintah. Menurut koalisi warga tersebut, masyarakat saat ini sudah muak dengan pencitraan yang dilakukan oleh pemerintah.
Maksud Mulia di Balik Pernyataan ?Bukan Mudik tapi Pulang kampung?, ?Bukan Kolaps tapi Overcapacity?, dan ?Bukan Kelangkaan tapi Keterbatasan?
Hal serupa pun kembali terulang. Kali ini melalui Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Nadia membantah laporan Koalisi Warga LaporCovid19 yang menyebut bahwa rumah sakit kolaps akibat lonjakan pasien Covid-19 benar-benar menjadi puncak buruknya pola komunikasi pemerintah.
Ketika Dokter Faheem Younus dan Ariel Noah Lebih Bisa Diandalkan Ketimbang Pejabat Pemerintah
Momen saat Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membantah laporan Koalisi Warga LaporCovid19 yang menyebut bahwa rumah sakit kolaps akibat lonjakan pasien Covid-19 benar-benar menjadi puncak buruknya pola komunikasi pemerintah.
LaporCovid19: Pemerintah Harus Minta Maaf, Akui Karut Marut Pandemik
Jakarta, IDN Times – Inisiator LaporCovid19, Irma Hidayana mendesak pemerintah untuk meminta maaf kepada rakyat lantaran tidak berusaha secara maksimal menangani pandemik. Bila kilas balik ke belakang, pemerintah sempat menyangkal dan meremehkan bahaya COVID-19. Kini, 16 bulan berlalu sikap tak berbeda juga masih ditunjukkan.
Kemenkes Bantah LaporCovid-19: Tak Benar Faskes RI Kolaps Hadapi Pandemi
Jakarta -??Kelompok pemerhati perkembangan?COVID-19?di Indonesia, LaporCovid-19, menyebut fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia kolaps menghadapi pandemi.?Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) membantah hal tersebut. “Kalau kolaps tidak benar ya, bisa dicek ke fasyankesnya,” kata Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, kepada wartawan, Sabtu (3/7/2021).
Data LaporCovid-19: 265 Pasien Wafat saat Isoman karena Tak Dapat RS
“Fenomena ini menjadi potret nyata kolapsnya fasilitas kesehatan yang menyebabkan pasien COVID-19 kesulitan mendapatkan layanan medis yang layak. Situasi ini diperparah oleh komunikasi risiko yang buruk, yang menyebabkan sebagian masyarakat menghindari untuk ke rumah sakit dan memilih isolasi mandiri,” kata LaporCovid-19 dalam pernyataan pers bersama ICW dan YLBHI, Sabtu (3/7).
Wagub DKI ke Relawan LaporCovid-19: Tak Perlu Minta Maaf, Anda Selamatkan Rakyat
Terkait hal itu, Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya pada relawan tim LaporCovid-19 yang selama ini telah meluangkan waktunya untuk membantu masyarakat Indonesia. Ia meminta relawan tak perlu meminta maaf karena tak bisa menolong seluruh warga.?Teman2 relawan yang mengabdi di Tim @LaporCovid tidak perlu minta maaf. Teman2 telah memberikan seluruh pikiran, kemampuan terbaik, meluangkan waktu, tenaga untuk menyelamatkan rakyat Indonesia. Teman2 telah mencontohkan bela negara dengan aksi nyata. Kami butuh Tim Lapor COVID-19,? dikutip dari twit @ArizaPatria, Jumat (2/7).
Terlalu Lama Pandemi, Ngantor Masih Penting Kah?
?Kembali genting!?, ungkapan singkat-jelas-padat yang terakhir Tim Koalisi Warga Lapor Covid-19 dalam surat terbuka yang ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo. Surat yang diunggah langsung melalui akun Instagram @laporcovid19 tersebut, setidaknya telah ditanda tangani oleh 340 orang dari berbagai macam kalangan.
Vaksin AstraZeneca Kode Produksi CTMAV 547 Kembali Digunakan
JAKARTA, KOMPAS ? Vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan kode produksi CTMAV 547 kembali digunakan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan menyatakan bahwa tidak ada keterkaitan antara mutu vaksin tersebut dan kejadian ikutan pascavaksinasi parah yang dilaporkan. Namun, pemerintah diminta mempertimbangkan penggunaan vaksin ini untuk usia lanjut.