Liputan Mendalam Kematian terkait Covid 19

Mereka yang Meninggal dan Dinyatakan Negatif Covid-19

Selama berlangsungnya pandemi ini, perhatian berbagai pihak lebih banyak tertuju pada pasien-pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Pemberitaan mengenai kasus positif baru, pasien positif yang meninggal, atau mereka yang telah sembuh setelah dinyatakan positif Covid-19, terus-menerus hadir di media massa dan media sosial.

Perhatian itu tentu tak salah. Sebab, kasus positif memang menjadi salah satu indikator utama dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Namun, di tengah hiruk-pikuk informasi itu, tampaknya ada yang sedikit terlupakan.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satu yang seolah terlupakan itu adalah para pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia dan kemudian dinyatakan negatif Covid-19. Mungkin tak banyak yang tahu bahwa jumlah PDP meninggal dengan status negatif Covid-19 di DIY ternyata cukup banyak.

Berdasar data Pemda DIY, sampai 4 Juni 2020, ada 68 PDP meninggal dengan status negatif Covid-19 di provinsi itu. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding jumlah pasien positif Covid-19 di DIY yang meninggal, yakni 8 orang.

Dari data itulah sejumlah jurnalis di Yogyakarta tergerak untuk berkolaborasi membuat liputan mendalam tentang para PDP meninggal dengan status negatif Covid-19. Berdasar data dari berbagai pihak, liputan kolaborasi itu menemukan adanya dugaan masalah dalam penetapan status negatif Covid-19 terhadap sejumlah PDP meninggal.

Salah satu masalah yang ditemukan dalam liputan ini adalah adanya sejumlah PDP meninggal yang belum menjalani swab, tetapi kemudian dinyatakan negatif Covid-19. Kenapa masalah ini bisa muncul? Apa dampak persoalan ini terhadap penanganan Covid-19 di DIY? Silakan membaca rangkaian laporan di bawah ini.

Sebagian besar laporan ini diterbitkan secara serentak pada Jumat, 5 Juni 2020. Sementara itu, salah satu liputan dalam kolaborasi ini telah ditayangkan di televisi pada Kamis, 4 Juni kemarin. Rangkaian laporan ini adalah seri ketiga kolaborasi liputan terkait Covid-19 yang dilakukan beberapa jurnalis Yogyakarta.

Sama dengan liputan kolaborasi seri kedua, kali ini kami juga melakukan peliputan berbasis jurnalisme data. Kami menilai strategi kolaborasi dan jurnalisme data penting dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Berikut adalah hasil liputan kolaborasi tersebut:

Patgulipat Data PDP Meninggal di DIY, Belum Dites tapi Dinegatifkan

Misteri ?Hilangnya? Corona dari PDP Meninggal di Yogyakarta

Di Balik Data Corona DIY: PDP Meninggal Tak Diswab Kategori Negatif

Status Pasien Corona dan Problem Penyusunan Data

Pemerintah Diminta Lebih Agresif Terkait Diagnosis Pasien Corona

Menyoal Bias Penetapan Pasien Negatif Korona di Yogyakarta

Pemda DIY Negatifkan Kasus Covid-19 Tak Sesuai Aturan Kemenkes

Belum Dua Kali Swab, PDP Meninggal di DIY Dianggap Negatif COVID-19?