JAKARTA, KOMPAS ? Pemerintah diminta membuat kebijakan yang jelas terkait penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan vaksin lain berbasis adenovirus yang diketahui bisa menimbulkan kasus pembekuan darah disertai penurunan trombosit karena vaksin. Informasi mengenai risiko dan mitigasinya secara transparan justru akan meningkatkan kepercayaan publik.
?Kita belum punya angka kasus VITT (vaccine-induced thrombotic thrombocytopenia) karena mungkin masalah di infrastruktur pendataan atau pencatatan KIPI (kejadian ikutan pascavaksinasi). Tetapi, Indonesia bisa mengambil pelajaran dari negara lain. Kita bukan istimewa, risikonya juga ada di Indonesia sekalipun persentasenya kecil? kata peneliti vaksin dan biologi molekuler di John Curtin School of Medical Research, Australia National University, Ines Atmosukarto, dalam diskusi daring yang diselenggarakan LaporCovid-19, Minggu (23/5/2021), di Jakarta.