Tragis! Nakes di Jawa Tengah yang Mempertaruhkan Nyawa selama Pandemi COVID-19 Kini Malah Dipecat

Koalisi Masyarakat untuk Akses Keadilan Kesehatan melaporkan, sejumlah persoalan saat ini tengah dihadapi para nakes, seperti insentif yang dipotong karena pemerintah berdalih tidak memiliki anggaran hingga insentif tak kunjung disalurkan. “Selama tahun 2022, kami mendapati sedikitnya 241 laporan warga terkait insentif tenaga kesehatan yang menangani COVID-19,” demikian siaran pers seperti diakses BantenHits.com dari laman Laporcovid19.org.

Sebagian Tenaga Kesehatan Belum Terima Insentif

JAKARTA, KOMPAS — Selama 2022, tercatat ada 241 laporan tenaga kesehatan di sejumlah daerah yang belum menerima insentif penanganan pandemi Covid-19. Salah satu alasan keterlambatan pembayaran tersebut adalah karena mulai 2022, insentif dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD. Demikian laporan yang dihimpun LaporCovid-19 yang disampaikan secara daring,

Tenaga Kesehatan, Pahlawan yang Berguguran dalam Perang Covid-19

Nationalgeographic.co.id - Lenny gemetar bercampur rasa sedih melihat data yang masuk padanya. Saat itu Jumat malam di tanggal merah 31 Desember 2021, menjelang tahun baru. “Udah, dong, jangan nambah terus,” kata perempuan bernama lengkap Lenny Ekawati itu dalam hati. Lenny adalah peneliti di Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU), Jakarta. 

Tutup Operasional pada Akhir Tahun, Ini Deretan Kehebohan yang Pernah Terjadi di Wisma Atlet Kemayoran

Hingga Rabu (5/5/2021) pukul 20.00 WIB, menurut data Jaringan Nakes Indonesia (JNI), tercatat 500 nakes belum mendapatkan pembayaran sejak Desember 2020 hingga April 2021. Bahkan, sebagian nakes belum dibayar sejak November 2020. Selain soal keterlambatan pembayaran, LaporCovid-19 juga mendapat pengaduan adanya tekanan terhadap nakes agar tidak menyuarakan soal keterlambatan insentif.

Ormas dan Kedutaan Inggris Inisiasi Rumah Sehat Rakyat di Sulteng, Apa Itu?

“Kemitraan kami dengan Lapor Covid-19, Rumah Sehat Rakyat menjadi demonstrasi baik tentang bagaimana kami dapat membantu mengembangkan cara-cara baru yang inovatif dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat rentan dan marjinal di Indonesia,” Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan di Palu, Rabu (24/8/2022).