Independen — Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih diragukan akurasinya, karena masih ada hambatan dalam penyediaan alat test molekuler (PCR) maupun kecepatan waktu pemeriksaan dari pengambilan sampel sampai hasil laboratorium keluar.
Pemeriksaan tes molekuler (PCR) atau dikenal swab test, masih jauh dari target pemerintah yaitu 10.000 test per hari.
“Hingga saat ini, Indonesia masih memiliki kapasitas tes per populasi sangat rendah, bahkan termasuk paling rendah di Asia. Data di worldmeters.info pada Minggu (10/5), Indonesia baru melakukan pemeriksaan 552 orang per sejuta penduduk. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan Filipina sebanyak 1.439 orang per sejuta, Malaysia yang sudah memeriksa 7.573 orang per sejuta, atau Korea Selatan sebanyak 12.949 orang per sejuta,” kata Irma Hidayana, PhD, MPH dari Koalisi Warga untuk LaporCovid19 saat konferensi pers daring kemarin (11/5/2020).