JURNALISME WARGA
Berulang Didata, Bansos Tak Kunjung Tiba
Oleh Rijal Yunus
Bertahun-tahun didata dan menyerahkan berkas kependudukan, sejumlah pemulung sampah plastik di Teluk Kendari tidak kunjung mendapat bantuan. Hidup mereka bertopang pada sampah, meski beraneka rupa bantuan sosial bernilai triliunan digelontorkan pemerintah. Pandemi Covid-19 membuat kehidupan mereka semakin muram.
Menjelang senja, Minggu (2/1/2022), Marniati (39) baru saja tuntas menyelesaikan pekerjaan di dapur. Secangkir kopi ia sajikan ke depan Juhanis (41) suaminya yang baru seminggu pulang melaut.
Di ruang tamunya anak-anak riuh bermain. Ruang tamu berukuran 4×2 meter itu sangat minimalis, tanpa meja dan kursi. Kumpulan sampah plastik masih tersisa di sudut ruangan. Ibu dua anak ini keluar ke halaman, mengecek sejumlah karung yang disenderkan ke pagar kayu. Karung tersebut berisi plastik beraneka rupa yang dikumpulkan beberapa waktu lalu.