Ibu Negara Ucapkan Terima Kasih kepada Nakes Perempuan di Hari Kartini

Jakarta, IDN Times -?Ibu Negara Iriana Jokowi memperingati Hari Kartini ke-144 pada 21 April 2022 di Istana Merdeka, bersamaan dengan terjadinya aksi demo besar-besaran di Ibu Kota. Dalam peringatan itu, Iriana mengatakan berkat perjuangan Kartini, maka kini perempuan Indonesia bisa sejajar dengan laki-laki dalam berbagai bidang kehidupan. Berkat Kartini pula, banyak perempuan Indonesia yang berprestasi di profesinya masing-masing.

2.087 Tenaga Kesehatan Meninggal Akibat Covid-19 hingga 21 April 2022

Sejak?pandemi?Covid-19?hadir di?Indonesia, sejumlah?tenaga kesehatan?dilaporkan banyak yang berguguran melawan?virus corona. Berdasarkan data Lapor Covid-19, jumlah?tenaga kesehatan di Indonesia yang meninggal akibat virus corona mencapai 2.087 orang hingga 21 April 2022 pukul 09.36 WIB. Dari jumlah tersebut, sebanyak 751 orang atau 35,98% berprofesi sebagai dokter.

Cerita Amanda Tergerak Jadi Relawan Covid-19 hingga Cari Pertolongan Ahli untuk Pulihkan Psikis

JAKARTA, KOMPAS.com – Relawan juga memiliki peranan penting bagi penanganan Covid-19 di Indonesia, khususnya Jabodetabek. Para relawan banyak membantu pasien mendapatkan penanganan terkait Covid-19 yang seharusnya dari rumah sakit. Amanda Tan tergerak menjadi salah satu relawan di platform LaporCovid-19.

Mahfud MD Tanggapi Laporan Kemenlu AS Soal Peduli Lindungi

Sebelumnya, Kemenlu AS menyoroti aplikasi Peduli Lindungi dalam penanganan COVID-19 dalam “2021 Country Reports on Human Rights Practices: Indonesia“. Laporan tersebut menyebut LSM prihatin dengan informasi yang dikumpulkan dan penyimpanan data Peduli Lindungi serta penggunaan oleh pemerintah. Menanggapi ini, inisiator LaporCOVID-19 Irma Hidayana mengatakan pemerintah wajib memberikan kepastian perlindungan data pribadi warga negara di aplikasi Peduli Lindungi.

Ancaman Kematian karena Covid-19 pada Libur Lebaran masih Ada

BandungBergerak.idPandemi Covid-19 tidak lama lagi menginjak lebaran ketiga. Meski jumlah kasus hari ini sudah mereda, kewaspadaan masih harus ditingkatkan karena pagebluk belum selesai. Penularan kasus baru masih terjadi, begitu juga potensi kematiannya. Gelombang ketiga Covid-19 tahun ini yang dianggap tidak semencekam gelombang pertama dan kedua tahun lalu, bahkan tetap memicu kasus kematian.

Kasus COVID-19 Mereda, Angka Kematian Masih Tinggi

SIARAN PERS

KASUS COVID-19 MEREDA, ANGKA KEMATIAN MASIH TINGGI

Hingga 5 April 2022 gelombang ketiga pandemi COVID-19 semakin terlihat mereda berdasarkan tren kasus harian Covid19 selama 30 hari setelah masa puncak gelombang pada 14 Februari – 28 Februari 2022. Sejak gelombang ketiga meningkat pada Januari 2022, kasus Covid-19 telah bertambah 1,76 juta hingga 5 April 2022 dan kasus baru harian nasional terbanyak terjadi pada 16 Februari 2022 sejumlah 64.718 kasus.

 

Dibandingkan gelombang kedua, ribuan kematian positif telah bertambah selama gelombang ketiga. Setidaknya terdapat 11.410 jiwa yang meninggal dengan positif Covid-19 selama gelombang ketiga terjadi dan kematian tertinggi terjadi pada tanggal 8 Maret 2022 sejumlah 401 jiwa.

Tingginya angka kematian dan pertambahan kasus positif ini seharusnya menjadi renungan kita semua. Di balik suasana gelombang ketiga yang tidak begitu mencekam seperti gelombang kedua silam, bahaya terselubung diam-diam menghantam Indonesia. Lantas apakah kenyataan ini akan dimaklumkan dan meredam begitu saja? Masyarakat mungkin telah jenuh dengan suasana dan isu pandemi Covid-19, namun sudah sepatutnya pemerintah dapat terus menaruh perhatian besar dalam melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman ini.

Hingga kini total kasus kematian positif COVID-19 setidaknya telah mencapai 165.766 jiwa berdasarkan data COVID-19 per provinsi sementara jumlah kematian versi publikasi pemerintah pusat hanya menyatakan 155.421 jiwa per 5 April 2022. Selisih angka kematian COVID-19 terhitung sebesar 10.345 jiwa. Padahal, jumlah ini belum termasuk kematian probable Covid-19 yang sedikitnya telah mencapai 28 ribu jiwa dan 3.017 jiwa kematian isoman yang terhitung hingga Maret 2022.

Karenanya momen pandemi yang telah mereda ini seharusnya bisa menjadi kesempatan untuk perbaikan data yang hingga kini masih menunjukkan adanya perbedaan terutama angka kematian Covid-19. Dengan jumlah kematian yang masih tinggi dalam situasi kasus mereda sesungguhnya tidak bijak mengumumkan masa transisi menuju endemi. Sebab, data yang ada masih menunjukkan bahwa penularan Covid-19 di Indonesia masih mengakibatkan keparahan dan kematian yang membahayakan masyarakat..

Hingga 6 April 2022 jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat 82.146 orang. Angka yang besar ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pemerintah harus memperketat kembali protokol kesehatan, apalagi menjelang lebaran.Lampu hijau kegiatan mudik dan cuti di masa Idul Fitri semestinya diberikan dengan prasyarat prokes yang lebih ketat, untuk menghindari terjadinya lonjakan kasus maupun kematian akibat Covid-19 yang bisa dicegah (preventable deaths).

 

 

Narahubung:

Said Fariz Hibban – LaporCovid-19
(6281527440489)

 

 

Siaran pers ini dapat diunduh melalui tautan berikut

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.522 Orang Terpapar COVID di Sekolah, PTM 100 Persen Agar Dievaluasi

Jakarta, IDN Times – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendidikan di Masa Pandemik mendorong agar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka, terutama kesiapan satuan pendidikan dalam penanganan COVID-19. Berdasarkan data dari LaporCovid-19, sedikitnya 1.522 warga satuan pendidikan yang terinfeksi COVID-19 karena penularan di sekolah.

Hari Perawat Nasional 2022: Tema dan Sejarah

Jakarta, CNN Indonesia — Tanggal 17 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Perawat Nasional. Hari ini menjadi momentum mengenai peran perawat di dunia kesehatan. Pada tahun ini, peringatan Hari Perawat Nasional 2022 masih tetap berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Peringatan tersebut mengambil tema ‘Perawat Bersama Rakyat Menuju Bangsa Sehat Bebas dari Covid-19’.