LaporCovid-19 Pertanyakan Selisih Data Kasus Kematian Pemerintah Pusat dan Daerah

Merdeka.com -Komunitas pemantau penanganan Covid-19, LaporCovid-19, Said Faiz Hibban menyampaikan ada perbedaan selisih 16.000 data kematian berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dengan data Provinsi. Fariz mengatakan, berdasarkan akumulasi data per provinsi hingga 31 Desember 2021, jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai 160.476 jiwa. Sedangkan menurut rilis Kemenkes/Satgas Covid-19 nasional pada tanggal yang sama, jumlah kematian positif Covid-19 adalah 144.094 jiwa.

Data Kematian Covid-19 Indonesia Versi Pemerintah Pusat dan Daerah Selisih 16 Ribu

Suara.com -Tim Koalisi WargaLaporCovid-19mencatat ada selisih angka sebesar 16 ribu kematian akibatCovid-19 di Indonesia yang tidak diumumkan oleh Pemerintah Pusat. LaporCovid-19 membeberkan berdasarkan akumulasi data per provinsi hingga 31 Desember 2021, jumlahkematian Covid-19mencapai 160.476 jiwa, sedangkan pemerintah pusat hanya melaporkan 144.094 jiwa meninggal dunia.

Kebijakan Publik Tanpa Dispensasi Tanpa Diskriminasi, dan Tidak Pandang Bulu

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Keadilan Kesehatan Masyarakat mendesak Presiden Joko widodo meminta Ketua Satgas Covid-19 mencabut Surat Edaran Kasatgas Covid-19 Nomor 25 Tahun 2021. Permintaan ini lantaran ketentuan yang termaktub dalam surat edaran tidak adil. Anggota koalisi dari LaporCovid-19, Firdaus Ferdiansyah, menilai ketentuan dalam surat edaran tidak berlandaskan sains dan berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat luas.

Indonesia to roll out Covid-19 boosters in January, but concerns over inequality, supply loom

JAKARTA – Indonesia plans to roll out booster shots for the wider population from January, amid surging infections from the Omicron variant of the coronavirus. But concerns over inequality and sufficiency of vaccine supply loom as nearly half of its targeted population have yet to be fully vaccinated.

Luhut Sebut 1 Orang Lolos Karantina Wisma Atlet, Kabur dengan Keluarga

Koalisi Masyarakat Sipil pun menilai perlu perbaikan sistem karantina. Sebab, pemerintah memudahkan para pejabat dan tokoh politik yang baru pulang dari negara lain dengan menjalani karantina di rumah pribadi. “Perlakuan tidak adil terjadi bagi kawan-kawan yang baru pulang dari luar negeri,” kata Perwakilan Koalisi Lapor Covid-19 Agus Sarwono kepada Katadata.co.id, Selasa (21/12).

Semrawut Pandemi dan Tahun Kematian Covid di Indonesia

Tak hanya itu, tenaga kesehatan (nakes) yang juga berguguran karena ikut terpapar Covid-19 dan kelelahan harus menghadapi banyak pasien. LaporCovid mencatat ada 117 nakes meninggal di bulan Juni. Jumlah kematian nakes itu kemudian melonjak di bulan Juli dengan 502 kasus yang tercatat. Sementara itu di bulan Agustus, kematian nakes mencapai 150 kasus.