Sila Ke-6 : Catatan Kritis Dua Tahun Pandemi

Perjalanan dua tahun pandemi di Indonesia telah mengisahkan banyak cerita duka yang dialami oleh masyarakat. Ratusan ribu di antara kita ditinggalkan oleh orang terkasih. Kebanyakan di antara kita bertahan di tengah kondisi sulit secara ekonomi, sosial, apalagi ancaman Covid-19. Hanya pemerintah yang memiliki otoritas untuk hadir, membantu dan melindungi masyarakat dalam situasi krisis. Namun kenyataannya justru berbeda.

Strengthen Community Health Centres Before They Collapse

In the midst of a spike in Covid-19 cases, many confirmed Covid-19 cases have not received health services in hospitals, to the point that they have had to self-isolate with monitoring from community health centres.

This has drastically increased the burden on and responsibility of community health centres. And has been further aggravated by many community health centre staff being infected by Covid-19.

Somasi atas Kelangkaan dan Mahalnya Oksigen serta Obat-obatan

Kami meminta Presiden, Menteri Perdagangan dan Menteri Kesehatan segera mengendalikan harga, memastikan ketersediaan Oksigen dan tabung Oksigen serta memastikan distribusinya dalam waktu 7 hari (7×24 Jam), jika dalam waktu tersebut tidak dipenuhi kami akan melakukan langkah-langkah hukum dan konstitusional sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Kolapsnya Fasilitas Kesehatan dan Risiko Kematian Pasien Isolasi Mandiri

Jakarta, 11 Juli 2021 Center for Indonesias Strategic Development Initiatives (CISDI) dan LaporCovid19 mendorong pemerintah mengambil langkah tegas untuk mencegah kematian saat isolasi mandiri atau mencari pelayanan kesehatan selama periode lonjakan kasus Covid-19. Indonesia mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 yang begitu drastis sepanjang Juli 2021. Pada 11 Juli 2021 bahkan tercatat lonjakan kasus mencapai angka 36.197. Tingginya lonjakan kasus sebabkan kelebihan kapasitas rumah sakit dan lelahnya tenaga kesehatan.

Health Facility Collapses, 365 Covid-19 Patients Die in Self-Isolation

July 8th 2021. The death toll and Covid-19 cases in Indonesia continue to rise. In addition to the patients who died during hospital treatments, a number of people with the virus also reported the deaths of family members and friends who contracted the virus during their self-isolation. This phenomenon points to the collapse of health facilities rendering Covid-19 patients unable to find proper medical treatment, worsened by the lack of public health education and risk communication by the government, causing people to choose self-isolation over hospital care.

Diskusi Publik: Gagalnya Pemerintah Indonesia Menyelamatkan Rakyat

Jakarta, 5 Juli 2021 Merespon situasi gawat darurat pandemi yang terjadi di masyarakat, Konsorsium Masyarakat untuk Kesehatan Publik yang terdiri dari YLBHI, LaporCovid-19, ICW dan Lokataru bersama dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) memberikan catatan kritis terhadap penanganan pandemi di tanah air, khususnya di tengah ledakan kasus Covid-19 yang menunjukan adanya kegagalan penanganan.

Dampak Gagal Atasi Laju Penularan Covid-19: Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Kolaps

1 Juli 2021 – Lonjakan kasus Covid-19 memicu krisis fasilitas dan layanan kesehatan. Sejak 14 Juni hingga 30 Juni 2021, LaporCovid-19 menerima 101 laporan warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang meminta bantuan untuk mencarikan rumah sakit (RS), ruang isolasi, dan ruang rawat intensif seperti Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Intensive Care Unit (ICU), atau High Flow Nasal Cannula (HNFC).

Warga Meninggal Sebelum Mendapatkan RS dan ICU

Jakarta, 26 Juni 2021 – Berdasarkan hasil pencarian Rumah Sakit (RS) yang dilakukan oleh LaporCovid-19 selama seminggu terakhir, banyak RS menolak pasien karena tidak ada ketersediaan tempat tidur. Pasien yang tidak dapat mendapatkan kasur di Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus bertahan di rumah dengan ketersediaan alat seadanya dari Puskesmas, bahkan harus berakhir meninggal dunia karena tidak mendapatkan pertolongan secepatnya.

Kapan Kapasitas Rumah Sakit di Jakarta Kolaps?

SIARAN PERS Kapan Kapasitas Rumah Sakit di Jakarta Kolaps?   9 September 2020. Jumlah pertambahan kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta meningkat tajam. Bahkan, pada minggu pertama September 2020, setiap harinya terdapat pertambahan lebih dari 1.000 kasus positif, walaupun pada saat yang sama kapasitas testing di DKI Jakarta juga ditambah. Tingginya penularan di Jakarta juga …