Survei Persepsi Warga DKI Jakarta tentang Covid-19

Jakarta, 29 Mei 2020.Untuk mengantisipasi pelonggaran PSBB, Lapor Covid-19 berkolaborasi dengan beberapa tim peneliti tanah air dan Sosiolog Sulfikar Amir melakukan survei untuk mengetahui persepsi warga DKI tentang resiko Covid-19. Survei ini mencakup aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi. Partisipasi warga DKI Jakarta sangat penting karena hasil survei ini akan jadi masukan bagi pemerintah provinsi DKI …

Data Kematian Milik LaporCovid Lebih Banyak 4 Kali Lipat dari Pemerintah, Ini Penjelasannya

JAKARTA, KOMPAS.com – Inisiator dari platform LaporCovid Irma Hidayana mengatakan, data terkait Covid-19 yang dimilikinya jauh berbeda dengan yang dimiliki pemerintah.? Khususnya di data kasus pasien meninggal, perbedaan itu bisa mencapai empat kali lipat. Irma mengatakan, data pasien meninggal yang dihimpun LaporCovid tidak hanya berisikan pasien positif Covid-19, tetapi juga pasien yang termasuk dalam golongan suspek dan probable. “Itu pun juga belum lengkap seluruh 514 kabupaten/kota ya relawan data itu memindahkan data dari situs kabupaten dan situs kota,” kata Irma kepada Kompas.com, Senin (21/12/2020). ? “Kalau pemerintah kan selama ini tidak pernah mempublikasikan atau tidak pernah mengumumkan kematian probable atau suspek atau PDP. Selalu kematian yang terkonfirmasi secara PCR,” ujarnya.

LaporCovid-19 Catat 76 Cakada Positif Covid-19, 4 Orang di Antaranya Meninggal

Solopos.com, SEMARANG ? LaporCovid-19, koalisi masyarakat yang mendukung keterbukaan dan akurasi data persebaran Covid-19 di Indonesia, mencatat sebanyak 76 calon kepala daerah atau cakada dalam Pilkada 2020 terpapar Covid-19.

Dari jumlah sebanyak itu, empat cakada di antaranya bahkan tak tertolong atau meninggal akibat terpapar Covid-19.

Berdasarkan data yang dikumpulkan sukarelawan LaporCovid-19 di berbagai daerah, hingga Jumat (4/12/2020), 270 daerah yang melangsungkan pilkada 9 Desember 2020 masih memiliki kasus positif Covid-19 cukup tinggi, yakni 43.377 orang.

Sengkarut Perbedaan Data Corona Pusat & Daerah Saat Kasus Menanjak

tirto.id – Kasus virus Corona atau COVID-19 di Indonesia terus menanjak. Dalam sepekan terakhir pertambahan kasus harian rata-rata lebih dari 3.000. Selasa (8/9/2020) lalu, Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 nasional menyebutkan setidaknya ada 11 kabupaten/kota yang punya kasus aktif lebih dari 1.000. Di antara kota-kota itu, Semarang paling banyak.

Survei Persepsi Risiko COVID-19 Kota Bogor

Secara keseluruhan, skor Risk Perception Index (RPI) warga Kota Bogor adalah sebesar 3,212, artinya, secara deskriptif, skor ini berarti warga Kota Bogor secara umum memiliki tingkat persepsi risiko yang cenderung Agak Rendah. Tetapi, dari segi psiko-sosial 67 dari 68 kelurahan di Kota Bogor optimis dalam menghadapi Covid-19. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa kebijakan, skor ini menunjukkan bahwa pemerintah Kota Bogor harus melakukan pembatasan sosial berskala besar bersamaan dengan usaha edukatif dan penguatan protokol kesehatan.

Kapan Kapasitas Rumah Sakit di Jakarta Kolaps?

SIARAN PERS Kapan Kapasitas Rumah Sakit di Jakarta Kolaps?   9 September 2020. Jumlah pertambahan kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta meningkat tajam. Bahkan, pada minggu pertama September 2020, setiap harinya terdapat pertambahan lebih dari 1.000 kasus positif, walaupun pada saat yang sama kapasitas testing di DKI Jakarta juga ditambah. Tingginya penularan di Jakarta juga …

Persepsi Risiko Surabaya

Persepsi Risiko Surabaya Faktor sosial merupakan elemen tak kalah penting dalam penanganan Covid-19. Bersama faktor lainnya, termasuk pengendalian di bidang kesehatan masyarakat, epidemiologi dan lain sebagainya, pertimbangan situasi masyarakat menentukan pengambilan kebijakan yang tepat dalam menangani pandemi di tengah masyarakat. untuk itu, LaporCovid19.org and Social Resilience Lab NTU menyelesaikan studi Persepsi Risiko Warga Surabaya pada …

Covid-19: Bukan Berdamai, Tapi Berjuang Bersama Melawan Covid-19

Jakarta, 17 Mei 2020. Kita semua tentu berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Namun kita sepertinya perlu mempersiapkan diri dan menghadapinya dalam waktu yang lama. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan, pandemi ini kemungkinan belum bisa diatasi dalam waktu dekat.