Data Kematian COVID-19 di Indonesia Masih Ruwet

Tim Relawan LaporData LaporCovid19 menemukan angka kematian positif COVID-19 mencapai 47.642 jiwa hingga Rabu (28/4/2021). Itu pun masih ada 12 provinsi yang belum memperbaharui datanya karena situsnya bermasalah. Pemerintah pusat sendiri merilis 45.116 kasus kematian per Kamis (29/4/2021). Artinya, terdapat perbedaan hingga 2.526 kasus kematian yang dicatatkan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.

Tekan Covid-19, mobilitas perlu dikendalikan dan tes digencarkan lagi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA.?Iqbal Elyazar, Kolaborator Saintis Laporcovid-19 mengamini pernyataan satgas menyoal kenaikan kasus positif Covid-19 tersebut. Dia berpendapat, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini kondisinya sama saja dengan tahun lalu ketika Covid-19 baru merebak di tanah air.

Ia juga bilang, persentase orang yang diperiksa atau dites pun semakin menurun. Terutama pemeriksaan yang dilakukan di luar DKI Jakarta, yang tidak lagi intensif, sehingga daerah-daerah di wilayah timur Indonesia mulai melaporkan terjadinya kenaikan angka kasus Covid-19.

Analisis Pengaruh Perjalanan Masyarakat Terhadap Penambahan Kasus COVID-19 Pada Tingkat Kabupaten/Kota

Penelitian tentang “Analisis Pengaruh Perjalanan Masyarakat terhadap Penambahan Kasus COVID-19 pada Tingkat Kabupaten/Kota” yang disusun oleh Nabila Soraya Sekarputri, S.T., M.T. menggunakan data statistik COVID-19 yang dikumpulkan oleh Tim LaporData LaporCovid-19 dari kota/kabupaten terkait. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh perjalanan masyarakat (perjalanan dalam kota maupun antar kota) terhadap penambahan kasus COVID-19 pada daerah asal perjalanannya.

Setahun Covid-19 di Indonesia: ‘Tingkat kesulitan semakin berat’, ancaman ‘20.000 kasus per hari’, hingga capaian vaksinasi ‘lambat’

Setahun setelah kasus pertama Covid-19 terdeteksi, Indonesia masih menghadapi kemungkinan meningkatnya kasus virus corona hingga mencapai 20.000 per hari, menurut ahli pemodelan matematika. Rendahnya capaian vaksinasi dan penelusuran kasus yang belum mumpuni disebut sebagai penyebab. Dalam refleksi satu tahun Covid-19 di Indonesia yang disiarkan melalui YouTube Kemenristek/BRIN (02/03), Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut penanganan penyakit ini di Indonesia akan makin sulit.

Ngeri! 8.291 Santri Positif COVID-19, Satu Orang Meninggal

Jakarta, IDN Times – Ancaman klaster pesantren kembali terjadi. Tim LaporCovid-19 mencatat, terdapat 8.291 kasus positif COVID-19 di lingkungan pesantren dan satu kasus di antaranya meninggal dunia.

Tim LaporCovid-19 Firdaus Ferdiansyah mengatakan, data tersebut belum mencakup kondisi keseluruhan karena tidak semua pesantren melaporkan kasus COVID -19.

“Kasus positif di pesantren lebih tinggi dibandingkan sekolah yang mencapai 1.142 orang.Tidak menutup kemungkinan, klaster pesantren bertambah,” ujar Firdaus dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (25/2/2021).

Epidemiolog: Tembus 1 Juta Itu Agustus-September Lalu

[BANDUNG] Pemerintah perlu mengedepankan transparansi data dalam menangani pandemi serta membangun kesadaran publik yang lebih luas soal dampak Covid-19. Publikasi data yang tidak akurat berdampak pengabaian di masyarakat. Demikian benang merah yang bisa ditarik dari wawancara SP dengan epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman dan analis data LaporCovid19, Said Fariz Hibban pada Selasa (26/1). ?Perkiraan saya kasus di Indonesia ini sudah mencapai satu persen penduduk atau sekitar dua sampai tiga juta kasus berdasarkan pemodelan epidemiologi. Satu juta kasus itu pada rentang Agustus, September 2020 lalu,? kata Dicky.

Relawan LaporData LaporCovid19 mengompilasi data dari laman kabupaten dan kota di Jabar, dan mendapatkan total orang yang meninggal sudah mencapai 5.696 orang. Sementara data kematian yang dipubliksikan versi Pikobar hanya mencapai 2.789 orang pada Selasa, 26 Januari 2021. ?Dari akumulasi (data) kota dan kabupaten ke provinsi memang sering ada perbedaan,? kata Fariz
sembari menambahkan anomali data itu terpantau juga pada data Provinsi Jawa Tengah dan bisa juga pada provinsi lainnya.

Kisah Perjuangan Ibu dan Bayi Positif Covid-19 Masuk ICU, Sempat Telepon 60 RS di Jabodetabek

JAKARTA, KOMPAS.com – Tiga pasien positif Covid-19, dua di antaranya ibu dan bayi tiga tahun, kesulitan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. Mereka dibantu relawan Laporcovid-19 telah menghubungi 60 rumah sakit di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak Senin (18/1/2021) malam. Namun, semua rumah sakit yang dihubungi menyatakan bahwa ruang Intensive Care Unit (ICU) mereka sudah penuh.

Kasus Covid-19 Melonjak Drastis, LaporCovid-19 dan CISDI Serukan Darurat Layanan Kesehatan

JAKARTA, MENARA62.COM ? LaporCovid-19 dan CISDI mengeluarkan peringatan bahwa saat ini layanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa dalam kondisi genting. Lonjakan kasus Covid-19 yang tak terkendali membuat rumah sakit tak mampu menampung pasien. Situasi ini mempengaruhi keselamatan masyarakat karena terhambatnya upaya penanganan segera, baik bagi pasien Covid-19 maupun non-Covid-19.