Vaksinasi RI Menyimpang, Koalisi Desak Kelompok Rentan Diutamakan

tirto.id – Kelompok rentan terdampak COVID-19 dinilai masih diabaikan oleh pemerintah dalam program vaksinasi. Di sisi lain pemerintah malah menyebar vaksin ke kelompok non-prioritas. “Sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia kelompok rentan antara lain lansia, mereka dengan komorbid, dan masyarakat yang tinggal di wilayah dengan penularan tinggi harus diprioritaskan untuk divaksinasi setelah tenaga kesehatan dalam rangka pengendalian pandemi,” mengutip siaran pers koalisi masyarakat sipil dan LaporCovid19, Rabu (21/4/2021). Koalisi sipll itu mencakup sejumlah enam organisasi sipil terdepan di Indonesia yang fokus isu hak asasi manusia dan kesehatan.

Polemik Vaksin Nusantara, Lebih 100 Tokoh Dukung BPOM

JAKARTA, iNews.id – Lebih dari 100 orang tokoh dari berbagai profesi menyatakan akan mendukung Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bahkan tokoh seperti Mantan Wakil Presiden Budiono pun ikut menyatakan dukungannya kepada BPOM. Dukungan ini terkait polemik vaksin Nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus. ?Tim BPOM, Majulah Terus!? tulis di awal pernyataan terbuka dari lebih 100 para tokoh tersebut. ?

Perlu kesadaran masyarakat dan konsistensi aparat mengatasi penyebaran Covid-19

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sepuluh orang Indonesia dilaporkan terpapar varian baru virus Covid-19 dari India. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Senin (26/4).

Varian dari virus di India tersebut dengan kode B.1.617, ditemukan ada mutasi di E484Q dan L452R. Menurut Kolaborator Saintis Laporcovid-19 Iqbal Elyazar hal ini merupakan sudah kodratnya virus bermutasi, sebagai bagian evolusi biologisnya.

Tingkat Kematian Covid-19 di Jakarta Naik, Wagub DKI: Warga Terlambat Lapor

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan meningkatkan persentase kematian pasien Covid-19 diakibatkan banyak warga yang terlambat melapor apabila mengalami gejala. “Data yang kami terima dari Dinkes disebabkan banyak yang terlambat merespons gejala, terlambat melaporkan sehingga penanganan jadi terlambat,” kata Riza saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (18/3/2021). Riza mengatakan ada penambahan tingkat kematian dari sebelumnya di angka 1,6 persen menjadi 1,7 persen.

Anies Baswedan Ingin Kolaborasi dengan Masyarakat Basmi COVID-19 Bersama

Liputan6.com, Jakarta – Dalam acara daring Lapor COVID-19 dengan judul ‘One Year Reflection of COVID-19 Pandemic’ pada Kamis (18/3/2021), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa 2020 adalah tahun yang mengubah banyak hal.

“2020 adalah tahun yang mengubah banyak hal. Pandemi COVID-19 telah menyebabkan kehancuran yang tidak pernah dialami dunia sejak flu Spanyol sekitar 100 tahun yang lalu.

Lembaga advokasi penanganan wabah Lapor Covid-19 menemukan sekitar 135 kabupaten

Lembaga advokasi penanganan wabah Lapor Covid-19 menemukan sekitar 135 kabupaten dan kota tidak konsisten dalam memperbarui data penanganan wabah. Angka tersebut mencapai 26 persen dari total 506 kabupaten kota di Tanah Air.?
?
Analis data Lapor Covid-19, Said Fariz Hibban, mengatakan ratusan daerah itu tidak setiap hari menginformasikan kondisi penularan Coronavirus Disease 2019 kepada publik. Ia menyatakan kekacauan data ini menyulitkan masyarakat karena warga menjadi sukar menakar risiko wabah yang terjadi di suatu daerah. ?Ketidakkonsistenan menyampaikan informasi justru bisa berisiko pada misinterpretasi wabah yang juga berdampak pada aktivitas publik sehari-hari,? ujar Hibban kepada Tempo, kemarin.?

Rawan Korupsi, LaporCovid-19 Desak Pemerintah Buat Pusat Data Vaksin

Jakarta, IDN Times?- LaporCovid-12 mendesak agar pemerintah membangun pusat data?vaksin?yang terbuka dan mudah diakses publik. Hal ini bertujuan untuk menghindari korupsi dalam penyediaan vaksin virus corona di tubuh Kementerian Kesehatan.

Relawan LaporCovid-19, Firdaus Ferdiansyah, menerangkan pusat data?vaksin COVID-19?memuat informasi tentang pengadaan, mulai jumlah dosis yang sudah dibelanjakan hingga pola distribusi vaksin beserta wilayahnya.

Alasan lansia perlu rentang 28 hari untuk vaksinasi COVID-19 kedua

Jakarta (ANTARA) – Orang lanjut usia (lansia) memerlukan jarak 28 hari untuk vaksinasi COVID-19 kedua, berbeda dari kategori penerima vaksin berusia 18-59 tahun yang perlu jarak 14 hari. “Ada perbedaan karena pada lansia menurut penelitian, dengan 0-28 hari ternyata antibodi lebih baik, optimal, lebih tinggi dari 0-14 hari,” ujar Ketua Tim Vaksinasi COVID-19 PB IDI, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis dalam diskusi vritual bertema “Kupas Tuntas Nutrisi dan Vaksin COVID-19 untuk Lansia”, Minggu. Menurut Konsultan Alergi Imunologi di RSCM

Setahun Pandemik, LaporCovid-19: Data Kematian Bermasalah

Jakarta, IDN Times?- Koalisi warga LaporCovid-19 melaporkan banyaknya data kematian terkait COVID-19 yang bermasalah di Indonesia, selama satu tahun pandemik.

Masalah antara lain berupa perbedaan data kasus kematian akibat COVID-19 dari pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.?Jumlah kematian yang dilaporkan juga lebih kecil dibandingkan angka riil.?

Tim LaporCovid-19 Said Fariz Hibban mengatakan, masalah data ini bisa mendorong rendahnya tingkat kewaspadaan publik dalam melawan virus corona SARS-CoV-2 itu

Setahun Covid-19 di Indonesia: ‘Tingkat kesulitan semakin berat’, ancaman ‘20.000 kasus per hari’, hingga capaian vaksinasi ‘lambat’

Setahun setelah kasus pertama Covid-19 terdeteksi, Indonesia masih menghadapi kemungkinan meningkatnya kasus virus corona hingga mencapai 20.000 per hari, menurut ahli pemodelan matematika. Rendahnya capaian vaksinasi dan penelusuran kasus yang belum mumpuni disebut sebagai penyebab. Dalam refleksi satu tahun Covid-19 di Indonesia yang disiarkan melalui YouTube Kemenristek/BRIN (02/03), Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut penanganan penyakit ini di Indonesia akan makin sulit.