11 September 2020 – Pemerintah dinilai belum memberikan informasi yang transparan mengenai dampak dan penanganan wabah. Buruknya pendataan, pelaporan dan informasi yang disampaikan, terutama terkait dengan hasil tes, tracing, dan angka kematian ke publik mempengaruhi persepsi dan respon publik. Ketidaktransparaan juga terjadi di lingkungan sekitar dan pekerjaan, sehingga menyebabkan kebingungan dan ketidakpercayaan publik.
Category Archives: Publikasi
Kapan Kapasitas Rumah Sakit di Jakarta Kolaps?
SIARAN PERS Kapan Kapasitas Rumah Sakit di Jakarta Kolaps? 9 September 2020. Jumlah pertambahan kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta meningkat tajam. Bahkan, pada minggu pertama September 2020, setiap harinya terdapat pertambahan lebih dari 1.000 kasus positif, walaupun pada saat yang sama kapasitas testing di DKI Jakarta juga ditambah. Tingginya penularan di Jakarta juga …
Continue reading “Kapan Kapasitas Rumah Sakit di Jakarta Kolaps?”
Sebagian Besar Penyintas Covid-19 dan Keluarganya Mendapat Stigma
Sebagian Besar Penyintas Covid-19 dan Keluarganya Mendapat Stigma JAKARTA, 27 Agustus 2020 – Pandemi Covid-19 terus membesar dan menelan banyak korban jiwa, serta menimbulkan masalah ekonomi. Di Indonesia, wabah ini juga menjadi sumber masalah sosial, salah satunya problem stigmatisasi. Stigmatisasi atau asosiasi negatif terhadap seorang yang mengalami gejala atau terkonfirmasi Covid-19, penyintas, maupun keluarganya …
Continue reading “Sebagian Besar Penyintas Covid-19 dan Keluarganya Mendapat Stigma”
Persepsi Risiko Surabaya
Persepsi Risiko Surabaya Faktor sosial merupakan elemen tak kalah penting dalam penanganan Covid-19. Bersama faktor lainnya, termasuk pengendalian di bidang kesehatan masyarakat, epidemiologi dan lain sebagainya, pertimbangan situasi masyarakat menentukan pengambilan kebijakan yang tepat dalam menangani pandemi di tengah masyarakat. untuk itu, LaporCovid19.org and Social Resilience Lab NTU menyelesaikan studi Persepsi Risiko Warga Surabaya pada …
Warga Surabaya Belum Siap Menghadapi Pelonggaran Pembatasan Sosial
Jakarta, 15 Juli 2020 Kota Surabaya adalah salah satu episentrum penyebaran virus corona setelah DKI Jakarta. Paska tidak diperpanjangnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, aktivitas warga mulai dilonggarkan. Pada saat yang sama jumlah peningkatan kasus infeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) semakin tinggi.
Warga DKI Kurang Siap Menghadapi New Normal
Jakarta, 5 Juli 2020 Selama sekitar sebulan sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada fase tatanan kehidupan baru atau “New Normal,” angka penambahan kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta terus meningkat. Seiring dengan meningkatnya jumlah tes berbasis molekuler yang dilakukan, transmisi kasus masih menunjukkan peningkatan.
Siapkah Warga DKI Jakarta Memasuki New Normal
Jakarta, 4 Juni 2020. Perilaku keselamatan masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mengatasi pandemi Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebutkan, salah satu syarat yang harus dipenuhi negara sebelum memasuki new normal adalah pelibatan dan partisipasi masyarakat.
Agar New Normal Tidak Menjadi New Abnormal: Penuhi Syarat Epidemiologi dan Sosial
Jakarta, 31 Mei 2020. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan, pandemi Covid-19 kemungkinan masih akan terus bersirkulasi dalam waktu yang lama. Vaksinnya kemungkinan belum tersedia hingga akhir tahun ini. Bahkan, jika nanti vaksin ditemukan, butuh waktu dan upaya besar-besaran untuk kemudian mendistribusikannya.
Covid-19: Bukan Berdamai, Tapi Berjuang Bersama Melawan Covid-19
Jakarta, 17 Mei 2020. Kita semua tentu berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Namun kita sepertinya perlu mempersiapkan diri dan menghadapinya dalam waktu yang lama. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan, pandemi ini kemungkinan belum bisa diatasi dalam waktu dekat.
Akses dan Jumlah Tes Molekuler (PCR) dan Pencatatan Kematian yang Baik Sebagai Landasan Pengambilan Kebijakan terkait Covid-19
Jakarta, 11 Mei 2020. Rencana pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menuai kontroversi. Kebijakan ini dinilai tidak didasarkan pada data-data yang teruji secara ilmiah dan transparan, sehingga dikhawatirkan bakal meningkatkan risiko keselamatan masyarakat. Padahal, Permenkes No. 9 Tahun 2020 tentang PSBB mensyaratkan perlunya bukti ilmiah untuk menilai keberhasilan pelaksanaan PSBB dalam menurunkan jumlah kasus baru, sebelum memutuskan pelonggaran.