Tutup Operasional pada Akhir Tahun, Ini Deretan Kehebohan yang Pernah Terjadi di Wisma Atlet Kemayoran

Hingga Rabu (5/5/2021) pukul 20.00 WIB, menurut data Jaringan Nakes Indonesia (JNI), tercatat 500 nakes belum mendapatkan pembayaran sejak Desember 2020 hingga April 2021. Bahkan, sebagian nakes belum dibayar sejak November 2020. Selain soal keterlambatan pembayaran, LaporCovid-19 juga mendapat pengaduan adanya tekanan terhadap nakes agar tidak menyuarakan soal keterlambatan insentif.

Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Laju Vaksinasi Melambat

SIARAN PERS

Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Laju Vaksinasi Melambat

Jakarta, 24 Oktober 2022 – Pemerintah mewajibkan vaksinasi booster, tapi barangnya langka. Pada akhir September lalu, Kementerian Kesehatan menyebutkan stok vaksin Covid-19 hanya tersedia lima juta dosis yang sebagian besar telah terdistribusi ke daerah. Pemerintah tidak lagi mendatangkan vaksin dari pembelian langsung maupun hibah melainkan mengandalkan stok lama dan produksi dalam negeri yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Percepatan program vaksinasi kian melambat. Laju vaksinasi terus mengalami penurunan setidaknya sejak bulan Mei lalu. Pada Agustus 2022, Indonesia hanya mampu melakukan 3,5 juta suntikan atau 50% lebih rendah dibandingkan bulan Mei 2022 yang berhasil melakukan 7 juta suntikan. Selain animo masyarakat yang menurun, stok vaksin di berbagai daerah sudah mulai menipis dan tak jarang pemerintah daerah menutup layanan vaksinasi.

Kondisi ini mengkhawatirkan mengingat masih banyak warga yang belum mendapatkan vaksin booster. Sebelumnya, Indonesia menargetkan sasaran vaksinasi booster kepada 234.666.020 jiwa-sebagaimana vaksin dosis 1 dan dosis 2. Namun hingga akhir September 2022, baru sekitar 27% dari target sasaran yang berhasil mendapatkan vaksinasi booster. Capaian yang masih jauh dari yang direkomendasikan WHO, yakni 50% dari target sasaran.

LaporCovid-19 menerima 60 laporan warga terkait pelaksanaan vaksinasi sepanjang 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17% laporan berkaitan dengan kesulitan mendapatkan vaksin booster. Warga sulit mencari lokasi vaksinasi karena tak jarang pemerintah daerah menutup layanan vaksinasi akibat kelangkaan vaksin.

Kelangkaan vaksin dan rendahnya cakupan vaksinasi booster bisa membahayakan Indonesia di tengah upaya pemerintah mengakhiri pandemi. Data WHO menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang masih konsisten memiliki jumlah pertambahan kasus dan kematian Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara. Bahkan tingkat kematian di Indonesia terbilang mengkhawatirkan, di atas rerata angka kematian global. Indonesia belum mampu menurunkan rerata angka kematian yang masih di angka 2,7% menjadi kurang dari 1% bahkan zero kematian.

Menyikapi perkembangan vaksinasi Covid-19 saat ini, LaporCovid-19 mendorong pemerintah melakukan beberapa langkah:

Pertama, pemerintah mempercepat distribusi stok vaksin yang masih tersedia di pusat dan melakukan relokasi vaksin dari daerah-daerah yang masih tinggi persediaan vaksinnya. Pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan dan distribusi aman untuk menghindari vaksin kedaluwarsa.

Kedua, vaksinasi booster harus diprioritaskan kepada kelompok rentan seperti lanjut usia dan kelompok yang memiliki komorbiditas, bukan semata-mata memenuhi kebutuhan pelaku perjalanan dan pengunjung pusat perbelanjaan. Daripada membuka sentra pelayanan vaksin booster di stasiun, terminal, atau bandara, lebih baik pemerintah memperketat protokol kesehatan di tempat publik dan mengalihkan vaksin booster ke Puskesmas.

Ketiga, pemerintah perlu menyediakan informasi ketersedian stok vaksin sesuai jenisnya berdasarkan kabupaten/kota agar warga dapat mengetahui kondisi sebenarnya stok vaksin di daerahnya masing-masing dan tidak kesulitan mencari.

Dengan masuknya varian baru XBB ke Indonesia. Pemerintah harus secepatnya menangani kelangkaan vaksin dan meningkatkan laju vaksinasi booster untuk memperkuat kekebalan komunitas dari vari ancaman varian baru Covid-19.

Narahubung:

Firdaus (0878-3882-2426)
Koordinator Advokasi LaporCovid-19

Ormas dan Kedutaan Inggris Inisiasi Rumah Sehat Rakyat di Sulteng, Apa Itu?

“Kemitraan kami dengan Lapor Covid-19, Rumah Sehat Rakyat menjadi demonstrasi baik tentang bagaimana kami dapat membantu mengembangkan cara-cara baru yang inovatif dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat rentan dan marjinal di Indonesia,” Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan di Palu, Rabu (24/8/2022).

Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Penanganan Pandemi

POLICY BRIEF

Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Penanganan Pandemi

Oleh KOALISI MASYARAKAT SIPIL
UNTUK AKUNTABILITAS PENANGANAN COVID-19

 

Sejak pertama kali COVID-19 diumumkan, pemerintah merespon dengan berbagai kebijakan untuk menangani pandemi. Respon kebijakan terkait dengan transparansi, tata kelola, dan antikorupsi perlu menjadi perhatian. Sejak awal April 2020, Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Akuntabilitas Penanganan COVID-19 melakukan pemantauan terhadap penanganan COVID-19 di Indonesia untuk mendorong pemerintah dalam memprioritaskan sektor kesehatan, hingga mengedepankan prinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas dan partisipasi publik dalam penanganan pandemi.

 

Selengkapnya dalam dokumen berikut ini…

 

Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Distribusi dan Tatalaksana Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

POLICY BRIEF

TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS DALAM DISTRIBUSI DAN
TATALAKSANA PROGRAM VAKSINASI COVID-19 DI INDONESIA

Oleh LaporCovid19, AIPJ2, dan Transparency International Indonesia

 

Kertas kebijakan ini akan mengurai risiko-risiko korupsi yang merupakan hasil pemikiran sejumlah koalisi masyarakat sipil melalui proses Focussed Group Discussion maupun diskusi publik dengan beberapa pemangku kepentingan dalam program vaksin COVID-19 di Indonesia sepanjang bulan Oktober 2021 hingga Maret 2022. Kertas kebijakan ini akan fokus pada tantangan yang terjadi pada proses distribusi vaksin COVID-19 dan tatalaksana vaksinasi
COVID-19, yang dapat menimbulkan potensi korupsi.

Selengkapnya dalam dokumen berikut ini…

 

Panduan Pemantauan Pengadaan Vaksin Dan Logistik Pendukung Program Vaksinasi Di Indonesia Tahun 2021

MODUL PEMANTAUAN PROGRAM VAKSINASI COVID-19

Panduan Pemantauan Pengadaan Vaksin Dan Logistik Pendukung Program Vaksinasi Di Indonesia Tahun 2021

Oleh LaporCovid19, AIPJ2, FITRA Provinsi Riau dan Transparency International Indonesia

 

Saat ini Krisis wabah pandemi Coronavirus Disease-19 (Covid 19) menjadi sebuah catatan krusial yang harus ditanggapi serius oleh publik. Berdasarkan potret perkembangannya banyak terjadi pasang surut mulai dari penetapan penanganan kedaruratan covid 19, perubahan regulasi, penyusunan program dan kegiatan yang mengharuskan kementerian/lembaga dan Pemerintahan Daerah untuk merealokasikan serta melakukan refocusing anggaran, serta pertanggung-jawaban yang simpang siur minim transparansi dan akuntabilitas pada proses perencanaan, pelaksanaan pada alokasi anggaran untuk penanganan pandemic covid-19 yang merupakan tumpuan masalah sehingga harus direkomendasikan untuk diperbaiki.

Satu tahun lebih sudah berjalan. Pemerintah sangat intens dalam merancang arah kebijakan untuk penanganan covid 19 dimulai dari penataan regulasi sampai kepada pembuatan rancangan perencanaan untuk menanggulangi wabah pandemi covid 19. Oleh karena itu,  FITRA Riau bersama dengan Transparansi Internasional dan Koalisi masyarakat sipil mencoba mengidentifikasikan kembali bagaimana penanganan covid 19 khusus pengadaan barang dan jasa disektor pengadaan vaksin dan logistik pendukung.

 

Selengkapnya dalam dokumen berikut ini…

 

Panduan Pemantauan Jaring Pengaman Sosial (Bansos) dalam Penanganan Covid-19 bagi Masyarakat Sipil

ADVOKASI PANDEMI

Panduan Pemantauan Jaring Pengaman Sosial (Bansos) dalam Penanganan Covid-19 bagi Masyarakat Sipil

Oleh Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Transparansi Penanganan COVID-19

Transparency International Indonesia (TII) bersama dengan jaringan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) melakukan pemantauan terhadap kebijakan pemerintah daerah maupun pusat dalam penyaluran bantuan sosial di masa pandemi. Pemantaun ini dilakukan di 6 wilayah kerja diantaranya Banda Aceh, Kabupaten Indramayu, Kota Gorontalo, Kota Pontianak, Kota Makassar, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Modul Pemantauan ini merupakan modul yang diadaptasi Transparency International Indonesia dari modul sebelumnya yang disusun oleh Tim Indonesia Corruption Watch (ICW) 2 pada bulan Juni 2020 dan diterapkan di 15 jaringan di daerah dan 3 jaringan di nasional.

 

Selengkapnya dalam dokumen berikut ini…